Tuesday, May 3, 2011

Perspektif Penilaian, Penghargaan, dan Kekuasaan (Assessment, Award, and Power Perspective)




Sangat menyebalkan apabila orang menganggap atau menilai kita dengan sebelah mata, tanpa dia tahu akan bukti dan kebenaran yang terjadi, apalagi penilain dilakukan oleh perantara bukan dasar atas mata kepala sendiri, bisa saja perantara tersebut melebih lebihkan atau bahkan menjatuhkan kita karna dasar sentimen,” who knows?”


Memang mereka yang punya hak kuasa, mereka berhak melakukan apa saja demi tercapai hasrat yang mereka inginkan, terkadang demi mencapai hasratnya, mereka lebih suka memanfaatkan atau menyalahgunakan kekuasaaannya bahkan mengorbankan atau mengambil hak orang lain, orang seperti ini merupakan orang TAMAK dan SERAKAH, mungkin yang mereka fikir adalah kebaikan buat kita semua, tapi apakah anda tau? Pernah tanya? Bagaimana perasaan sekitar? Terkadang mereka seolah olah tidak mau tahu dan tidak ingin dengar suara suara dibawahnya karena dibutakan oleh kekuasaan, otak mereka digunakan untuk berfikir,YA..! mereka hidup dengan otak dan logikanya,HANYA otak dan logika..!!!, Thats It..!! tapi beruntunglah kita..  yah saya dan kamu, kita hidup dengan otak dan NURANI, buatlah seimbang, tentu kita tak akan tersesat di dalamnya dan akan lebih hati hati dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan baik dan buruknya bagi orang disekitar kita,SEKALI lagi..!! kita merupakan makhluk yang berfikir menggunakan otak dan nurani, 


Ketika sesorang dibutuhkan akan keringat dan kerja keras, tetapi penilaian itulah , kadang kita melihat dari sudut pandang berbeda, beda lensa beda pula perspektif penilaian kita terhadap seseorang, apa kita lihat memang dari segi performance atau bahkan attitude pribadinya sendiri. Tetapi ingat..!! hargailah setiap perjuangan atau pengorbanan yang dilakukan, walaupun hanya sedikit tapi Tolong hargailah, jika anda memang mau untuk diharhargai kembali. Penghargaan tidak selalu dengan materi, cukup mengapresiasi dengan Ucapan Terima Kasih, itu Sudah cukup lebih baik, dari pada tidak sama sekali.


Sekali melakukan kesalahan mungkin akan berdampak continu terhadap penilaian dari sebuah atasan, dan itu akan dicatat sebagai raport hitam tersendiri, mungkin kita akan menganggap itu sebagai evaluasi yang dimana kita dapat mengoreksi dan memperbaiki diri dan tidak melakukan kesalahan yang sama dimasa yang akan datang supaya kita bisa menjadi lebih baik. Tapi jangan lah kita menjadi munafik terhadap penilaian sempurna, semua orang ingin dinilai baik dan sempurna, tapi secara ordinary lah, jangan malah kita buat buat supaya sempurna tapi terlihat konyol  , “just The way you are”


Tidak ada istilah menjilat ludah sendiri, jika penghargaan tak didapat apresiasi tidak diberikan, jangan harap anda mendapatkan respect dari orang yang pernah anda kecewakan, cobalah lebih dewasa dan anggap bahwa anda “misstake decision” walaupun orang yang telah di kecewakan merasa ingin Step Back demi mengambil kembali beberapa memori didalamnya, Its Too late, karna waktu berjalan kedepan tidak untuk kebelakang, hanya beberapa memori yang dapat diingat dan diceritakan kelak untuk orang terdekat kita. 

0 comments: